Ridwan Arsa : Pemuda dan Perempuan Betawi Harus Jadi Pelaku Peradaban Untuk Pembangunan Jakarta
Jakarta Barat, jurnalis169.com - Dalam sebuah acara pelatihan kepemimpinan baru pemuda dan perempuan serta pelantikan DPD Bamus 1982 Jakarta Barat, Ridwan Arsa, S.H., Wakil Sekretaris Bamus Betawi 1982 Jakarta Barat, menyampaikan pandangan dan motivasi yang mendalam. (1/7/2025)
Latar Belakang Kegiatan :
Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 1 Juli 2025, mulai pukul 09:30 hingga 11:30 WIB di Royal Palm Hotel, Jakarta Barat. Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan dukungan luas terhadap kegiatan ini. Di antaranya adalah:
- Mayjen TNI (Purn) Nahrowi Ramli (Ketua Majelis Adat Bamus 1982)
- Mayor Arh Wahyu S (Perwakilan Dandim 0503/JB)
- Drs. Ahmad Syahropi (tautan tidak tersedia) (Kasudin Jakarta Barat)
- H. Zaenudin, MH., SE. (Ketua Umum Bamus 1982)
Pandangan Akademis dan Ilmiah :
Ridwan Arsa menekankan bahwa pelatihan kepemimpinan seperti ini merupakan investasi pada human capital (modal manusia), sebuah konsep dalam ilmu ekonomi dan manajemen pembangunan yang menekankan bahwa peningkatan kemampuan individu berdampak langsung pada produktivitas sosial dan ekonomi suatu komunitas.
"Pemuda dan perempuan adalah dua pilar pembangunan masyarakat. Ketika keduanya diberikan akses kepada pendidikan kepemimpinan, maka kita sedang membangun generasi transformatif yang mampu mengatasi krisis dan menciptakan perubahan."
Pandangan Filosofis :
Ridwan Arsa juga menekankan pentingnya menjaga jati diri dan merespons zaman. "Pemuda Betawi jangan hanya menjadi penonton, tapi harus jadi pelaku peradaban. Dengan karakter ‘urang Betawi’ yang merangkul, bukan memukul—mereka adalah harapan bagi masa depan Jakarta dan Indonesia."
Pandangan Budaya Betawi :
Dalam budaya Betawi, kepemimpinan bukan sekadar posisi, tapi amanah yang dilandasi adab, rasa malu, dan tanggung jawab sosial. Filosofi Betawi mengajarkan bahwa pemimpin harus:
- Berani karena benar
- Bersama dalam musyawarah
- Menjaga marwah kampung dan agama
Pandangan Ekonomi :
Ridwan Arsa juga menekankan pentingnya modal sosial untuk ekonomi komunitas. "Ketika ekonomi dikuasai oleh tangan masyarakat sendiri, terutama kaum muda dan perempuan, maka kemandirian komunitas akan menjadi kenyataan."
Motivasi dan Seruan :
Ridwan Arsa menyampaikan motivasi dan seruan kepada pemuda dan perempuan Betawi untuk menjadi pelaku peradaban dan pembangunan. "Jadilah pemuda Betawi yang bukan hanya paham silat dan palang pintu, tapi juga paham teknologi dan perencanaan kota. Jadilah perempuan Betawi yang bukan hanya hebat dalam masak dan mendidik anak, tapi juga dalam mengelola organisasi dan keuangan."
Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya mencetak pemimpin, tetapi menghidupkan kembali peran Betawi dalam peta besar peradaban dan ekonomi Jakarta
Post a Comment